Sagea

Gua Batu Lubang Bokimoruru memiliki panjang lorong terpetakan 7.467 meter, yang menobatkannya sebagai gua terpanjang yang ada di Pulau Halmahera. Gua Bokimoruru memiliki karakteristik lorong horizontal dan vertikal. Atap dan lantai gua dihiasi ragam stalaktit, stalagmit, flowstone, pilar, gourdam berukuran raksasa. Pada bulan Agustus 2023, sungai Sagea sebagai hilir dari sungai bawah tanah Gua Bokimoruru mengalami perubahan warna menjadi coklat…

Continue Reading

maluku utara

Sagea, 13 September 2023. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku Utara Fachrudin Tukuboya melakukan konferensi pers melalui platform zoom menyampaikan hasil pengujian parameter kualitas air di Sungai Sagea pada 12 September 2023. Hal ini merupakan respon dari rangkaian peristiwa tercemarnya Sungai Sagea yang menjadi perhatian publik karena terindikasi diakibatkan dari aktivitas perusahan tambang di wilayah hulu Sungai Sagea. Setelah…

Continue Reading

Pertanyaan apa yang muncul di benak kita ketika berbicara Masyarakat adat? Bagiku sebagai gen Z yang tinggal jauh dari hutan maupun masyarakat adat, yang saya pikirkan apakah mereka sama saja dengan masyarakat yang tinggal di kampung dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan?, apakah mereka masih berkebun/Bertani, apa yang mereka kerjakan sehari-hari, apakah mereka mendapatkan akses yang sama soal Pendidikan, Kesehatan, informasi,…

Continue Reading

investasi lahan

Masyarakat Aru memiliki sejarah panjang konflik tenurial soal perlawanan terhadap rencana investasi lahan skala besar. Tidak hanya sekali, sejak masa orde baru mereka telah berhadapan dengan korporasi yang hendak mengeksploitasi sumberdaya alam Aru. Pada tahun 2013 masyarakat melakukan penolakan besar-besaran terhadap rencana perkebunan tebu yang diinisiasi oleh Menara Group, luasnya tak tanggung-tanggung yaitu hampir 70 persen dari luas daratan Aru.…

Continue Reading

Pengarusutamaan Keterbukaan Informasi Publik di Lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat

Pada hari Selasa 22 November 2022, Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Papua Barat bekerjasama dengan Forest Watch Indonesia mengadakan Webinar “Pengarusutamaan Keterbukaan Informasi Publik di Lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat”. Webinar ini bertujuan untuk Pengarusutamaan Pilar Keterbukaan Informasi Publik (Meliputi Aktor Kelembagaan, Landasan Kebijakan serta Implementasi Keterbukaan Informasi Publik) di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Tambrauw, dan Pemerintah Kabupaten Raja…

Continue Reading

Pengarusutamaan Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Hutan dan Sumber Daya Alam Di Wilayah Timur Indonesia

Memutus Asimetris Informasi Sebagai Upaya Menyelamatkan Hutan Alam Tersisa di Provinsi Papua Barat Keadaan Hutan Bioregion Papua Bioregion Papua merupakan garis imaginasi biogeografi untuk wilayah timur Indonesia yang berada pada paparan sahul (sahul land). Bioregion Papua menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna khas, bahkan keberadaan mamalia berkantung seperti kanguru dan beberapa jenis burung khas Australia, mencerminkan tingkat keanekaragaman…

Continue Reading

Daratan Pulau Papua di Indonesia, yang mencakup Provinsi Papua dan Papua Barat, memiliki luas 41.38 juta hektare. Hasil analisis FWI pada tahun 2018, daratan Papua memiliki luas tutupan hutan alam sebesar 33.4 juta hektare, atau sekitar 80.71 % dari total luas daratannya. Sekitar 6,4 juta hektare daratan di Pulau Papua telah didistribusikan kuasa pengelolaan hutannya oleh pemerintah kepada 43 perusahaan…

Continue Reading

Satu temuan menarik dari berbagai publikasi yang sudah diterbitkan oleh FWI sejak tahun 2000 adalah adanya perubahan tren penguasaan lahan berupa pemberian izin berbasis lahan yang ada di Indonesia mulai cendrung menargetkan wilayah Indonesia bagian Timur. Hal ini nantinya akan berdampak pada peningkatan potensi kerusakan lingkungan, biodiversitas, deforestasi dan konflik sosial bidaya. Hasil temuan FWI dengan menggunakan data tutupan lahan…

Continue Reading

suku moi

Oleh: Harun Rumbarar, penulis adalah pegiat sosial kemasyarakatan dan pembuat video dokumenter, beraktivitas di Jaringan Kerja Rakyat (JERAT PAPUA).  Artikel ini didukung oleh Forest Watch Indonesia (FWI), Universitas Pattimura dan Mongabay Indonesia. Tiga bersaudara Dorkas, Laura dan Regina Osok adalah tiga perempuan dari Suku Moi, yang tetap kukuh mempertahankan dusun (hutan) sagu. Mereka adalah bagian dari sub suku Moi Kelim, yang merupakan satu dari 9 kelompok…

Continue Reading

penambangan emas

Oleh: Dr Arman Anwar, SH, MH, penulis adalah dosen di Fakultas Hukum Universitas Pattimura, Ambon. Artikel ini didukung oleh Forest Watch Indonesia (FWI), Universitas Pattimura dan Mongabay Indonesia. Sejak emas ditemukan di Gunung Botak, Desa Dafa, Kecamatan Waelata pada tahun 2011 wajah Pulau Buru mulai terusik. Emas tak hanya ditemukan di Gunung Botak, tetapi juga di berbagi lokasi lain di Pulau Buru. Pada puncak penambangan emas, yaitu…

Continue Reading

tambang maluku

Oleh: Rian Hidayat Husni. Penulis adalah pewarta di lpmmantra.com, berdomisili di Ternate, Maluku Utara. Artikel ini didukung oleh FWI, Universitas Pattimura dan Mongabay Indonesia. Hiruk-pikuk aktivitas tambang di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, telah menjadi pangkal pencemaran lingkungan hidup masyarakat. Hilangnya tutupan hutan akibat laju deforestasi kian menuai risiko ancaman ruang hidup dan protes masyarakat terhadap daya rusak bentang alam yang disebabkan…

Continue Reading

Dapatkan berita terbaru melalui email

Good Forest Governance Needs Good Forest Information.

Using and sharing site content | RSS / Web Feeds

Photos and graphics © FWI or used with permission. Text available under a Creative Commons licence.

© Copyright 2020 FWI.
All Rights Reserved.

to top