Pertanyaan apa yang muncul di benak kita ketika berbicara Masyarakat adat? Bagiku sebagai gen Z yang tinggal jauh dari hutan maupun masyarakat adat, yang saya pikirkan apakah mereka sama saja dengan masyarakat yang tinggal di kampung dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan?, apakah mereka masih berkebun/Bertani, apa yang mereka kerjakan sehari-hari, apakah mereka mendapatkan akses yang sama soal Pendidikan, Kesehatan, informasi,…

Continue Reading

Program Seimbangkan Ekosistem Lestarikan Alam Rakyat Sejahtera (SELARAS) adalah program yang diusung untuk mempromosikan praktek-praktek baik yang dilakukan oleh kelompok masyarakat/masyarakat adat dalam pengelolaan hutan dan lahan. Program ini telah berjalan semenjak November 2022, beberapa kegiatan telah dilaksanakan pada Trimester pertama yaitu Pertemuan dengan para pihak mengenai kemitraan konservasi, mendampingi Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Cipeuteuy dan Desa Mekarjaya…

Continue Reading

biodiversity

Indonesia dikenal sebagai negara biodiversity. Memiliki kekayaan yang melimpah, baik di daratan maupun di lautan.  Kebijakan internasional tentang  30% wilyah bumi sebagai area perlindungan biodiversity Masyarakat sebagai aktor utama dalam melindungi biodiversity di dunia Indonesia dikenal sebagai negara mega biodiversity (keanekaragaman hayati). Negara yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati di dalamnya. Bahkan jauh lebih kaya jika dibandingkan dengan negara lain.…

Continue Reading

Beberapa waktu lalu (26/07/2021), semua orang merayakan hari hutan mangrove sedunia. Momentum tersebut upaya mengingatkan kembali akan pentingnya keberadaan hutan mangrove agar perlu dijaga dan tetap dilestarikan. Segudang peran dan manfaat hutan mangrove telah banyak diungkap berbagai hasil penelitian. Hematnya, hutan mangrove adalah penjaga keseimbangan bagi alam dan manusia. Begitu pula bagi masyarakat di Kepulauan Aru Maluku, Ekosistem mangrove telah…

Continue Reading

Konflik sosial dalam pengelolaan hutan dan lahan seakan sudah menjadi hal lumrah terjadi di Indonesia. Hampir disetiap lini pengelolaan hutan dan lahan, maka ada konflik dengan masyarakat disitu. Masyarakat yang tadinya hidup tenang dengan segala macam kearifan lokalnya pun menjadi terganggu. Selain itu, keberterimaan masyarakat yang dipaksakan juga semakin membuat konflik sosial ini terjadi terus menerus tanpa adanya penyelesaian yang…

Continue Reading

deforestasi

Semakin rusaknya kondisi lingkungan hidup di Indonesia secara nyata telah dirasakan oleh sebagian masyarakat. Beberapa bukti nyata seperti bencana-bencana alam yang berkaitan erat dengan kondisi lingkungan semakin sering terjadi. Kebakaran hutan yang kerap menimbulkan polutan asap setiap tahunnya, banjir yang semakin diterima publik sebagai kenormalan kondisi lingkungan, kekeringan, tanah longsor, dan lain sebagainya. Bahkan jika kita menganalisa data BPNP terkait…

Continue Reading

Tulisan ini adalah pengalaman dan keluh-kesah tentang betapa sulitnya menerobos dinding tebal yang menutup akses informasi tentang pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia. Berawal dari banyaknya keluh-kesah masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah-wilayah yang masih memiliki hamparan hutan dan lahan yang amat luas. Tersebar di seluruh pelosok Negeri ini, termasuk di Pulau Jawa, walaupun terkenal dengan populasi penduduk yang amat padat.…

Continue Reading

  Sudah masuk musim hujan lagi. Saya sama warga Bogor lain mesti mulai siapin batin. Soalnya masuk musim hujan begini, biasanya warga Jakarta suka nuduh kami warga Bogor tukang kirim banjir. Bercanda mungkin ya, tapi menurut saya aneh kalau dibilang Bogor itu pengirim banjir. Bukan pengirim banjir, tapi memang debit sungai ini sudah nggak stabil. Kalau dulu debit sungai masih…

Continue Reading

M elihat lebih dekat upaya pemerintah dalam penataan kawasan puncak maka penting untuk meninjau dengan seksama kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Kebijakan yang berkaitan dengan kawasan puncak masih memiliki irisan atau hubungan dengan pengelolaan kawasan lindung dan daerah aliran sungai. Pertama karena puncak posisinya berada di hulu Sungai Ciliwung dan berperan sebagai daerah tangkapan air utama. Kedua, topografi hulu Sungai Ciliwung merupakan…

Continue Reading

Sengketa informasi publik yang terjadi antara (FWI) Forest Watch Indonesia dan Kemen ATR/BPN (Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) hingga saat ini belum usai. Pada sidang yang berlangsung pada tanggal 14 Desember 2016, PTUN (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara) memutuskan bahwa FWI memenangkan keberatan yang diajukan kepada Kemen ATR/BPN. Petikan Salinan Putusan No. 2/G/KI/2016/PTUN-JKT tertanggal 23 Desember 2016 adalah…

Continue Reading

Dunia memperingati hari Hak untuk Tahu (International Right to Know Day) setiap 28 September. RTKD pertama kali dideklarasikan di Kota Sofia, Bulgaria pada 28 September 2002. Sedangkan Indonesia baru memperingatinya sejak 2010 yang di inisiasi oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) bersama Komisi Informasi Provinsi yang telah terbentuk saat itu, dan hingga saat ini Hari Hak untuk Tahu Sedunia diperingati lebih…

Continue Reading

Dapatkan berita terbaru melalui email

Good Forest Governance Needs Good Forest Information.

Using and sharing site content | RSS / Web Feeds

Photos and graphics © FWI or used with permission. Text available under a Creative Commons licence.

© Copyright 2020 FWI.
All Rights Reserved.

to top