stop tebang pilih

Stop tebang pilih, meski untuk mencari kayu yang berkualitas memang harus perlu dipilih pohon yang terbaik. Ungkapan itu bukan keluar begitu saja, sebab ada kesan tebang pilih dalam penegakan hukum yang dilakukan. Dimana hanya 4 kontainer kayu pacakan dan molding atau serpihan kayu hasil Industri pengolahan hasil hutan kayu milik CV Bintang Tiurma yang dikirim dari Sorong ke Surabaya saja…

Continue Reading

eksploitasi hutan

Kekayaan hutan tropis dari Merauke sampai Sabang menjadikan Indonesia sebagai salah satu paru-paru dunia. Setidaknya begitu yang melekat di ingatan dari buku-buku pelajaran Biologi dan Geografi di sekolah-sekolah. Mirisnya, hal itu patut dipertanyakan lantaran eksploitasi hutan begitu serampangan hingga merusak alam. Tak hanya flora dan fauna yang dirugikan, kehidupan masyarakat adat di wilayah masing-masing pun sama. “Indonesia dengan luas hutan…

Continue Reading

papua forest watch

SORONG  –  Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Papua Barat dan Papua Barat Daya diminta untuk tidak tebang pilih dalam penegakan hukum terhadap pelaku dugaan ilegal logging di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya dengan dalih menjaga sumber kekayaan alam dari hutan Papua Barat dan Papua Barat Daya. ” Stop tebang pilih, meski untuk…

Continue Reading

RUU konservasi

Kebijakan dan perencanaan keanekaragaman hayati di Indonesia semestinya didorong melalui RUU Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistem ( RUU KSDAHE) yang masih dalam proses legislasi di parlemen, serta dokumen IBSAP (Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan) yang saat ini masih dalam proses penyusunan dan kesepakatan di tingkat Kementerian dan Lembaga. Namun, menurut Working Group ICCas Indonesia (WGII), yang mencermati proses penyusunan RUU…

Continue Reading

potret proses pembuatan gula semut Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Mekarjaya dan Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, saat ini tengah menjalankan kegiatan kemitraan konservasi yang diusung oleh Forest Watch Indonesia dan Absolute Indonesia dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) melalui program untuk kesejahteraan dan ekonomi berkelanjutan masyarakat adat dan komunitas lokal (DANA TERRA).…

Continue Reading

energi

Indonesia berada di urutan ke-8 negara penyumbang gas rumah kaca (GRK) terbesar di dunia. Tren ini perlu dibuat melandai dengan segera beralih ke energi rendah karbon. Penurunan emisi karbon ini, sebagaimana diketahui, juga menjadi konsensus banyak negara peserta COP 28, di Dubai, Uni Emirat Arab, tahun lalu. “Oleh karena itu, kita harus segera transisi ke energi rendah karbon. Saya sebut…

Continue Reading

tiga pegiat lingkungan

Tiga pegiat lingkungan dari Traction Energy Asia, Trend Asia, dan Forest Watch Indonesia (FWI) mendesak ketiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mengkaji kembali penggunaan bionergi dalam program transisi energi. Penggunaan dua jenis bioenergi yang mengandalkan bahan baku hasil hutan, yakni biofuel (bahan bakar nabati) dan biomassa, dinilai dapat menimbulkan dampak negatif yang mengganggu kelestarian alam. Direktur…

Continue Reading

pegiat lingkungan

Para pegiat lingkungan di Indonesia memperingatkan para calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan berkompetisi pada Pemilu 2024 untuk melakukan evaluasi mendalam terkait penggunaan bionergi dalam program transisi energi. Dalam diskusi daring yang diadakan pada Rabu (10/01/2024) dengan tema “Meneropong Bioenergi di Tangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029,” pegiat lingkungan dari Traction Energy Asia, Trend Asia, dan Forest Watch…

Continue Reading

calon presiden

Semarang – Para pegiat lingkungan Indonesia menyerukan para calon presiden dan wakil presiden yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 untuk mengkaji ulang kebijakan penggunaan bioenergi berbasis hutan dalam program transisi energi. Traction Energy Asia, Trend Asia, dan Forest Watch Indonesia (FWI) mengatakan bahwa biofuel dan biomassa, dua jenis bioenergi yang mengandalkan bahan baku hasil hutan dapat berdampak negatif terhadap kelestarian…

Continue Reading

transisi energi

Upaya pemerintah meningkatkan bauran energi terbarukan sebanyak 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050, melalui penggunaan biomassa kayu diklaim sebagai upaya pengurangan emisi. Biomassa kayu akan dimanfaatkan pada 52 PLTU di Indonesia sebagai pengganti energi batu bara hingga porsi 10 persen (co firing) sesuai dengan pada dokumen RUPTL 2021-2030. Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen akan memenuhi kebutuhan biomassa…

Continue Reading

hutan indonesia

Masa pemilihan umum (pemilu) tahun ini ancaman terhadap hutan Indonesia akan makin menguat. Berbagai kalangan menilai helatan kontestasi politik akan memperparah karut marut tata kelola lahan dan hutan.  Uli Arta Siagian,  Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi Nasional, menyebut,  satu tahun sebelum dan sesudah pemilu sebagai waktu yang rentan. Berdasarkan catatan Walhi, pada periode itu ada transaksi izin, yang dibayarkan…

Continue Reading

taman nasional gunung salak

Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan satu lanskap yang memiliki peran penting dalam menyerap karbon atmosfer dan untuk konservasi biodiversitas terancam (e.g., macan tutul jawa, owa jawa, dll.). Selain itu, TNGHS juga menyediakan jasa lingkungan untuk mendukung kehidupan masyarakat di sekitar taman nasional. Aktivitas masyarakat dalam mata pencaharian (e.g., hasil hutan non-kayu dan pertanian) di sekitar taman nasional juga…

Continue Reading

Dapatkan berita terbaru melalui email

Good Forest Governance Needs Good Forest Information.

Using and sharing site content | RSS / Web Feeds

Photos and graphics © FWI or used with permission. Text available under a Creative Commons licence.

© Copyright 2020 FWI.
All Rights Reserved.

to top