







Hutan Indonesia

TENTANG HUTAN INDONESIA







- PUBLIKASI TERBARU -
PAKSAKAN TAMAN NASIONAL, PEMPROV KALSEL TELAH LECEHKAN MASYARAKAT ADAT DAYAK MERATUS
Lebih dari tiga dasawarsa, ide taman nasional di kalimantan selatan silih berganti datang dan pergi. Penolakan taman nasional yang dilakukan sejak 1970-an oleh seluruh elemen masyarakat dayak meratus yang didukung...
SelengkapnyaPentingnya Peran Media Memperkuat dan Mendukung Pengakuan, Keadilan, juga Penghormatan Hak Masyarakat Adat Melalui Pengesahan RUU Masyarakat Adat
Jakarta, 24 Maret 2025 – Media memainkan peran kunci dalam advokasi untuk mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat. Hari ini Kaoem Telapak dan Koalisi Kawal RUU Masyarakat Adat membuat...
SelengkapnyaKekayaan Intelektual Masyarakat Adat
Apakah Masyarakat Adat memiliki pengetahuan? Apakah Masyarakat Adat menguasai teknologi? Dua pertanyaan ini muncul, karena banyak banyak orang salah kaprah dalam melihat keberadaan masyarakat adat. Pertama, ada anggapan bahwa masyakat...
SelengkapnyaMEMAHAMI HAK-HAK TRADISIONAL DI PASAL 18B AYAT 2 UUD 1945
Dalam UUD 1945 sebelum amandemen, tidak ditemukan frasa “hak-hak tradisional”, yang ada adalah frasa hak asal-usul. Dalam pembentukannya, dibahas mengenai hak asal-usul dari daerah-daerah yang bersifat Istimewa. Dari penjelasan Soepomo...
SelengkapnyaPerlindungan Perempuan melalui Undang-Undang yang Berpihak pada Keadilan Iklim dan Masyarakat Adat
Jakarta, 13 Maret 2025 – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) bersama Koalisi Kawal RUU Masyarakat Adat menyelenggarakan diskusi publik dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang bertajuk “Urgensi UU Keadilan...
Selengkapnya[SIARAN PERS] Hilangnya Fungsi Lindung Akibat Kerusakan Hutan Di Sejumlah Hulu Sungai Ciliwung, Kali Bekasi, dan Cisadane
Gambar 1. Kerusakan Jembatan di kecamatan Cisarua akibat banjir Bogor, 11 Maret 2025 – Banjir yang melanda Kawasan Puncak Bogor telah menyebabkan gangguan aktivitas dan kerusakan infrastruktur publik di beberapa...
Selengkapnya- BERITA TERBARU -
Saat Korea Selatan Pangkas Subsidi Energi Biomassa, Bagaimana Ekspor Pelet Kayu dari Indonesia?
Di bulan Desember 2024 lalu, Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan akan mengakhiri subsidi untuk semua proyek biomassa baru untuk pabrik milik negara, efektif Januari 2025. Selain itu, dukungan keuangan pemerintah...
SelengkapnyaPrabowo Sebut Pemerintah Terpaksa Pindahkan Ibu Kota Negara
Presiden Prabowo Subianto mengatakan dampak perubahan iklim global menyebabkan pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Prabowo menyoroti naiknya permukaan laut yang mulai menenggelamkan sebagian...
SelengkapnyaDPRD akan Bentuk Pansus, PT Biomasa Jaya Abadi Terancam Angkat Kaki dari Pohuwato
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato akan membentuk panitia khusus (Pansus) untuk lakukan penyelidikan terkait dokumen yang dimiliki oleh PT Biomasa Jaya Abadi (BJA). Jika kedapatan melanggar aturan, maka...
SelengkapnyaMempertanyakan keberpihakan Menteri Lingkungan Hidup baru pada masyarakat adat
Pengesahan RUU Masyarakat Adat kini ada di tangan Hanif Faisal Nurrofiq, Menteri Lingkungan Hidup (LH) sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hanif...
SelengkapnyaHilirisasi Energi, Mengorbankan Lingkungan dan Masyarakat Adat
Hilirisasi energi menjadi salah satu topik yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato perdananya di hadapan parlemen setelah pelantikannya sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Eks menhan itu mengatakan...
SelengkapnyaRantai Pasokan Kayu Wood Pellet di Jambi, Diduga Berasal dari Hasil Tebangan Ilegal
Antrean panjang mobil truk di Jalan Berdikari, Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi mengular. Truk-truk itu mengangkut muatan kayu alam (racuk), karet dan sempengan (sisa) kayu sawmill. Pemandangan...
Selengkapnya