Awal Oktober 2023 lalu, saya bersama Koalisi Save Sagea dan RRI Ternate melakukan eksplorasi gua Batu Lubang Bokimoruru yang terletak di Desa Sagea, Weda Utara, Halmahera Tengah. Berbekal peta yang dibuat tim Prancis tahun 1988, kami mengeksplorasi lorong-lorong gua untuk melakukan kegiatan pemotretan dalam gua (caving photography).
Pemotretan di dalam gua membutuhkan upaya dan waktu cukup lama karena perlu mempersiapkan intensitas cahaya yang sesuai di tengah lingkungan gua yang gelap. Sudut gambar foto pun perlu diatur agar dapat menunjukkan model perbandingan antara ukuran ornamen, dan bentuk ruang gua yang ada. Ditambah dengan model kontur yang saling berjauhan dan medan gua yang sulit, tim kami pun harus bekerja sama dengan baik untuk mengatur tata letak pencahayaan.
Di luar itu semua, faktor keselamatan menjadi kunci eksplorasi ini. Gua Bokimoruru memiliki lorong panjang dan ruang (chamber) yang luas. Sebagian lorongnya berupa sungai bawah tanah berarus deras. Penelusuran di dalam Gua Bokimoruru ini menghabiskan waktu selama 15 jam dokumentasi (3 hari total waktu).
Untuk meminimalisir kecelakaan caver, setiap anggota tim dilengkapi dengan peralatan keamanan pribadi. Helmet, sepatu, pakaian panjang, pelampung, headlamp dan baterai cadangan wajib hukumnya untuk digunakan dan dipersiapkan.