Ruwindrijarto, anggota Forest Watch Indonesia, mengatakan, masyarakat adat melihat hutan sebagai jati diri dan bagian kebudayaan. Mereka memanfaatkan hasil hutan untuk kehidupan, tanaman obat, dan upacara adat.
”Oleh karena itu, bagi masyarakat adat Dayak, mempertahankan hutan sama dengan mempertahankan diri sendiri. Mereka melakukan segala macam cara yang diketahuinya. Mereka juga masih memiliki cara adat,” tuturnya. (Lukas Adi Prasetyo)
VIDEO:
– Manufacturing Consent; The abuses of palm oil company in Muara Tae
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008796807
Tautan terkait: http://muaratae.blogspot.com/2011/12/ribuan-kilometer-mencari-dukungan-dari.html
1 Comments
putera sumut
Sedih! ini cara lain ekspresi masyarakat adat yang tanahnya dirampas, hak-haknya terabaikan. Ingat mereka sudah ada sebelum negara ini merdeka.