Peran Penting Gambut Dalam Mengurangi Laju Perubahan Iklim

Oleh Pardi Pay

Gambut dan Perubahan Iklim?

Mungkin terasa asing mendengar istilah itu. Kita lebih familiar dengan ekosistem hutan, sungai, laut dibandingkan dengan gambut. Namun tahukah kamu, bahwa gambut memiliki peranan yang sangat penting bagi stabilnya iklim dan kelangsungan hidup di bumi terutama terkait dengan perubahan iklim. Gambut merupakan kumpulan dari sisa pepohonan, lumut, rerumputan dan jasad hewan yang telah membusuk selama ribuan tahun dan berubah menjadi endapan tebal. Gambut biasanya ditemukan di lokasi genangan air. Lahan Gambut merupakan ekosistem yang sangat penting bagi Indonesia dan mendapat perhatian istimewa terkait pengelolaan lingkungan di Indonesia.

Berdasarkan data Forest Watch Indonesia, luas lahan gambut di Indonesia sekitar 19,3 juta ha atau lebih dari 10% dari total luas daratan. Lahan gambut di wilayah Indonesia tersebar dan didominasi di Pulau Sumatera, Papua dan Kalimantan. Untuk wilayah Sumatera lahan gambut terbesar terletak di wilayah Riau yang mencapai luas 4 juta ha.

lahan_gambut

(sumber Infografis : FOREST WATCH INDONESIA)

Gambut berperan penting dalam pengendalian dampak perubahan iklim di Indonesia. Gambut menyimpan sepertiga cadangan karbon dunia. Diperkirakan Lahan Gambut di Indonesia mengandung 22,5-43,5 gigaton karbon yang setara dengan emisi 17-33 miliar mobil dalam 1 tahun (pantaugambut.id). Perubahan fungsi lahan gambut, disebabkan oleh pembangunan industri perkebunan kelapa sawit dan kasus illegal logging. Pada Kasus kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2015, Sebesar 2 juta hektar hutan dan lahan habis terbakar, lebih dari 50% adalah lahan gambut. Kejadian ini mengakibatkan kerugian Negara mencapai 220 triliun rupiah dan berbagai macam kerugian yang diterima seperti korban yang terserang penyakit pernapasan, terputusnya jaringan transportasi serta berbagai aktivitas, dan ancaman terhadap Keanekaragaman hayati.

Pemanfaatan lahan gambut memiliki peranan penting bagi pengelolaan lingkungan di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan peraturan presiden no 1 tahun 2016 dengan berdirinya Badan Restorasi Gambut dan berbagai peraturan yang terdapat dalam Kementerian Pertanian serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan tidak terlepas apakah aturan-aturan tersebut saling berbenturan, tumpang tindih atau justru saling meniadakan.

Berbagai bencana alam  di Indonesia disebabkan oleh perubahan kondisi cuaca yang ekstrim. Dengan melindungi gambut, sama dengan memperlambat laju perubahan iklim. Adapun berbagai solusi yang dapat dijalankan berupa restorasi gambut yang terdiri dari tahapan pemetaan lahan gambut, penentuan jenis pelaku dan waktu pelaksanaan restorasi, pembasahan gambut (rewetting), penanaman kembali (revegetasi) dan keterlibatan masyarakat local sekitar lahan gambut.

Sebagai Pemuda yang tertarik dengan isu lingkungan, menjadi tugas saya untuk menyampaikan edukasi kepada masyarakat terkait peran penting Lahan Gambut dalam mengurangi laju perubahan iklim serta mengajak masyarakat agar lebih peduli dan mau bersama-sama menjaga gambut. Edukasi tersebut dapat disalurkan melalui berbagai cara seperti menulis, media social, vlogging dan pelatihan dalam peningkatan kapasitas.

https://www.mongabay.co.id/2016/08/26/bentang-lahan-gambut-kebakaran-dan-sejarah-tata-kelolanya-di-indonesia/

Karena Menjaga Gambut…Menjaga Masa Depan Indonesia

 

Thank you for your vote!
Post rating: 0 from 5 (according 0 votes)

Add Comment

Dapatkan berita terbaru melalui email

Good Forest Governance Needs Good Forest Information.

Using and sharing site content | RSS / Web Feeds

Photos and graphics © FWI or used with permission. Text available under a Creative Commons licence.

© Copyright 2020 FWI.
All Rights Reserved.

to top