MUARA TAE, KABARKALTIM.co.id- Warga Muara Tae terpaksa mengadukan perihal masalah tapal batas wilayahnya kepada Leluhur mereka dengan menggelar sebuah upacara sakral yakni upacara Sumpah Adat. Muara Tae yang luasnya 12.000 hektar, dikelilingi area produksi perusahaan batubara dan sawit, yakni PT Gunung Bayan, PT London Sumatera, PT Munteq Waniq Jaya Perkasa, PT Borneo Surya Mining Jaya, dan PT Kersa Gemuruh. Wilayah…
Mewujudkan Kalimantan Tengah Sebagai Contoh Provinsi Open Government Indonesia Apa yang kita lakukan akan sangat ditentukan oleh apa yang kita ketahui. Apa yang kita ketahui sangat ditentukan oleh informasi yang tersedia. Bagaimana bangsa ini akan maju apabila informasi saja tidak tersedia. Pelayanan informasi publik merupakan suatu kerja yang harus dilakukan. Karena hal ini merupakan wujud dari komitmen bangsa untuk bersama-sama…
Gambar 1. Pemaparan Narasumber dalam Seminar Hutan Tanaman Industri (HTI) Perusakan hutan dan lingkungan kian menggila, sementara komitmen parapihak dalam perbaikan tatakelola hutan patut dipertanyakan dan dianggap jauh dari yang diharapkan. Hal tersebut tercermin dari ketidakmampuan Hutan Tanaman Industri (HTI) dalam memasok kebutuhan bahan baku industri pulp dan kertas yang masih menggunakan kayu dari hutan alam. Beranjak dari permasalahan tersebut,…
Perawakan kekar dengan rambut gundul, Bapak Oce dengan gagah membawa busur panahnya. Terbuat dari batang pinang, dengan tali pegas terbuat dari bambu, serta anak panah terbuat dari rotan yang diujungnya direkatkan lempengan besi runcing yang telah dibumbui racun khas yang dapat melumpuhkan hewan yang naas nasibnya. Sore itu, kami mengikuti aktifitas Bapak Oce dan dua warga desa lainnya untuk berburu…
Teman-teman yang baik, Pertama-tama terima kasih kepada Kita semua yang telah berkenan menalangi beberapa kebutuhan dana awal, sekaligus berkomitmen untuk terus menjadi teman dan pendukung hutan dan masyarakat adat Muara Tae di Kalimantan Timur. Di sekitar awal Mei nanti, Muara Tae akan menyelenggarakan Upacara Sumpah Adat yang akan berlangsung selama 64 hari, untuk keselamatan hutan dan masyarakat adat Muara Tae,…
Forest Watch Indonesia (FWI) merupakan organisasi yang fokus terhadap penyedia informasi alternatif kehutanan. Selaras dengan konsern tersebut, tema FWI di tahun 2014-2017 adalah “Memimpin Perbaikan Tata Kelola Hutan melalui Gerakan Keterbukaan Informasi Kehutanan”. Oleh sebab itu, FWI berkomitmen untuk selalu berupaya mendorong keterbukaan informasi di sektor kehutanan. Terdapat banyak cara yang digunakan oleh FWI dalam mengupdate informasi kehutanan. Baik itu…
Sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang no 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), maka hak publik untuk memperoleh dan mengakses seluruh informasi terutama dari aktivitas yang dibiayai oleh dana publik diperbolehkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sesuai dengan inti dari UU KIP, setiap badan publik berkewajiban untuk membuka akses bagi setiap pemohon warga negara maupun badan hukum di Indonesia…
Jumat, 11 Oktober 2013 telah dilaksanakan lokakarya Review Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang memaparkan tentang masukan Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK) untuk revisi Perdirjen 08, terutama pada pedoman pemantauan dan keluhan dan juga hasil analisa JPIK terkait dengan Permenhut 38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Lestari dan VLK pada pemegang izin atau pada Hutan Hak, sebagaimana…
Laporan Kegiatan Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) – LPPM Institut Pertanian Bogor, pada hari Selasa 8 Oktober 2013 kembali melaksanakan Seminar Forum Studi Jabodetabek yang ke empat. Seminar ini berjudul ” Megacities Resilient : Idea, Reality, and Movement”, yang diselenggarakan di IPB International Convention Center (IICC), Bogor. Peserta yang hadir dalam acara tersebut adalah para akademisi, peneliti, mahasiswa,…
Bogor, 30 September 2013. Penandatanganan Kesepakatan Kemitraan Sukarela atau Voluntary Partnership Agreement (VPA) yang pertama di Asia secara resmi dilakukan oleh pejabat tinggi Uni Eropa dan Pemerintah Indonesia di Brussels – Belgia. Pelaksanaan perjanjian dalam perdagangan kayu ini hanya akan berhasil dengan implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang kredibel dan akuntabel, demikian dikatakan Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK) hari…
Bogor, September 30, 2013. The first Voluntary Partnership Agreement (VPA) in Asia officially signed by the representatives of European Union (EU) and the Government of Indonesia in Brussels, Belgium. Independent Forestry Monitoring Network (known as JPIK) views the timber trade agreement can only be successful with credible and accountable of Timber Legality Verification System (SVLK) implementation. Both Indonesia and the…


