JARINGAN KERJA PENYELAMATAN MANGROVE INDONESIA
“JANGKAR MANGROVE”
Siapa yang sungguh-sungguh melindungi ekosistem mangrove? Berapa luasan tutupan hutan mangrove tersisa di Indonesia? Mengapa upaya penyelamatan mangrove tidak sekencang hutan alam lainnya? Apa, kapan, dan bagaimana serta sejuta pertanyaan lain tentang mangrove yang belum bisa terjawab sampai saat ini. Masihkah kita berdiam dan menutup diri untuk hal tersebut??? Padahal ekosistem mangrove memiliki sejuta potensi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup yang lebih luas.
Berdasar pada hal-hal tersebut, maka lahirlah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengangkat isu mangrove agar lebih dekat dengan manusia. Jaringan Kerja Penyelamatan Mangrove “JANGKAR MANGROVE” diinisiasi oleh 6 organisasi dari 6 provinsi wilayah Indonesia sebagai upaya penyelamatan ekosistem mangrove di Indonesia menuju pengelolaan yang adil dan lestari. Deklarasi pada tanggal 29 Agustus 2016 di Bogor yang menandakan semangat baru dari organisasi masyarakat sipil bagi penyelamatan ekosistem mangrove Indonesia.
PROVINSI SULAWESI SELATAN
LEMBAGA PEMANTAU: BLUE FOREST (YAYASAN HUTAN BIRU)
LOKASI ISU: Sulawesi (Minahasa Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo), Papua (Mimika dan Asmat), Jawa (Demak-Semarang, Segara Anakan, Yogyakarta), Sumatera (Jaring Halus-Langkat-Sumatera Utara, Bengkalis-Riau).
AKTIFITAS: Rehabilitasi mangrove dengan pendekatan ekologi (EMR), perbaikan tata kelola ekosistem mangrove, peningkatan penghidupan masyarakat di ekosistem mangrove, perbaikan teknis restorasi-rehabilitasi ekosistem mangrove di Indonesia, peningkatan kapasitas masyarakat lokal untuk pengelolaan ekosistem mangrove.
PROVINSI GORONTALO
NAMA LEMBAGA: JAPESDA
LOKASI ISU: Perairan di Propinsi Gorontalo
AKTIFITAS: Kajian sosial ekonomi masyarakat pesisir mangrove, manajemen kebencanaan masyarakat pesisir, mendorong kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan.
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
NAMA LEMBAGA: FORUM PEDULI TELUK BALIKPAPAN
LOKASI ISU: Teluk Balikpapan
AKTIFITAS: Rehabilitasi hutan mangrove, monitoring regular, mendorong inovasi dan implementasi kebijakan pengelolaan mangrove
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
NAMA LEMBAGA: PERKUMPULAN SAMPAN
LOKASI ISU: Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah
AKTIFITAS: Pemberdayaan masyarakat pesisir, promosi pengelolaan ekosistem mangrove lestari dan berkelanjutan berbasis masyarakat.
PROVINSI RIAU
NAMA LEMBAGA: YAYASAN MITRA INSANI
LOKASI ISU: Kabupaten Indragiri Hilir
AKTIFITAS: Rehabilitasi mangrove, fasilitasi hak kelola masyarakat, peningkatan kapasitas masyarakat di sekitar/dalam hutan, kajian livelihood, promosi pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan berbasis masyarakat.
PROVINSI JAWA BARAT/NASIONAL
NAMA LEMBAGA: FOREST WATCH INDONESIA
LOKASI ISU: Nasional dan Kepulauan Aru
AKTIFITAS: Kampanye dan advokasi penyelamatan mangrove, pengembangan pangkalan data, konsolidasi dan penguatan kapasitas jaringan kerja organisasi masyarakat sipil
APA YANG KAMI LAKUKAN:
- Mendorong perbaikan tata kelola ekosistem mangrove melalui intervensi kebijakan yang menjamin kelestarian ekosistem mangrove.
- Mendorong moratorium konversi eksosistem mangrove.
- Mempromosikan pembentukan kawasan konservasi dan ekowisata mangrove.
- Mempertahankan keanekaragaman hayati pada ekosistem mangrove.
- Menyelamatankan bentang alam mangrove.
- Membuka akses kelola dan kepemilikan masyarakat terhadap ekosistem mangrove.
- Mendorong praktek pengelolaan ekosistem mangrove yang lestari dan berkelanjutan berbasis masyarakat.
- Memotret kondisi terkini hutan mangrove secara berkala.