LIFE Tahap 1 “Membongkar Pengetahuan dan Membangun Kesadaran”

Pada Tahap Pertama, Lingkar Studi Feminisme dan Ekologi (LIFE) dilaksanakan selama 3 hari, pada tanggal 16-18 Desember 2021 dan berlangsung secara daring. Di sesi ini dihadiri oleh berbagai Lembaga yang terdiri dari perwakilan Perkumpulan HuMA, Gemawan, PATTIRO, Papua Study Center, Econusa, IRE Yogyakarta dan Perempuan Penyala, Yayasan Citra Mandiri Mentawai, Ruang Baca Puan, Rumah Sastra Arafura, Perempuan Peduli Leuser dan Wahana Riset Indonesia (WRI). Disesi ini tema yang diusung dalam pelatihan yaitu“ Membongkar Pengetahuan dan Membangun Kesadaran”. Seluruh peserta diajak untuk membongkar pengetahuan dan membangun kesadaran kritisnya tentang kesetaraan dan keadilan gender dan inklusi sosial, selain itu seluruh peserta dapat menginternalisasi perspektif kesetaraan dan keadilan gender dan inklusi sosial ke dalam diri masing-masing dan ke dalam kerja kampanye dan advokasi penyelamatan hutan.
life
Gambar Forum Diskusi

Hari Pertama

Pada hari Pertama Peserta disajikan dengan Pemutaran Film “The Impossible Dream” ( The Impossible Dream (Original Long Uncensored Version) – Animated short – Cartoon – UN – 1983 – YouTube) yang menceritakan Kehidupan pasangan keluarga di perkotaan. Film juga menceritakan tentang pembagian peran antara laki-laki dan perempuan, khususnya kehidupan di perkotaan.) . Setiap peserta diminta mereview Film  dan Temuan terkait Pembagian Peran (Gender) dalam kehidupan sehari-hari mereka yang dihubungkan dengan permasalahan di masing-masing wilayah peserta. Seluruh Peserta juga diminta untuk memberikan pemahaman mereka mengenai Peran Gender, Norma Gender dan Relasi atau Norma-norma yang berkembang di masyarakat terkait Pembagian Peran (Gender).

Hari Kedua

Di Hari kedua, Peserta disajikan mengenai materi “Berbagai bentuk ketidakadilan Gender” yang disampaikan oleh kedua Fasilitator, Mia Siscawati dan Paramita Iswari. Ketidakadilan gender mengacu pada situasi dimana seseorang mengalami berbagai bentuk ketidakadilan akibat pembedaan ketat tentang peran dan posisi perempuan dan laki-laki yang dibentuk melalui kontruksi sosial

Dalam kehidupan sehari-hari, ketidakadilan gender masih sering kita temui seperti Pelabelan (Stereotyping), Penomorduaan (Sub-Ordinasi), Peminggiran (Marginalisasi), Multi beban dan Kekerasan Gender. Di sesi ini juga setiap Peserta menceritakan Ketidakadilan Gender di setiap wilayahnya. Selain ketidakadilan Gender, Peserta juga mempelajari berbagai Keadilan Gender, situasi dimana semua orang perempuan atau laki laki, anak perempuan dan anak laki – laki dinilai setara , memiliki  posisi setara, dan dapat berbagi secara setara dalam distribusi kekuasaan , pengetahuan dan sumberdaya. Selain itu merujuk dari tujuan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia oleh PBB, konsep Kesetaraan Gender (Gender Equality) merupakan  pandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka yang bersifat kodrati.

Selain itu Indeks Ketimpangan Gender (Gender Inequality Index) juga disampaikan mengenai indeks menjelaskan sejauh mana kehilangan pencapaian keberhasilan pembangunan dalam beberapa aspek pembangunan manusia sebagai akibat ketimpangan gender. Di sesi selanjutnya, pelatihan dilanjutkan dengan sesi “Berbagai bentuk ketidakadilan gender dalam perspektif agama dan spiritualitas”. Dalam sesi ini, menghadirkan narasumber dari pemuka agama yang diwakili oleh Wakhit Hasim yang menceritakan permasalahan gender dalam tinjauan Islam, Konteks Patriarki dan Konsekuensinya serta kesetaraan gender dalam perspketif islam. Narasumber kedua, yaitu Irene Umbu Lolo yang menyampaikan materi tentang Kesetaraan dan Keadilan Gender dari Perspektif Kristen dan Kerangka Kerja Feminis Kritis.

Gambar Fasilitator menyampaikan materi
Gambar Narasumber Menyampaikan Materi Gender dalam Perspektif Agama

Hari Ketiga

Di hari ketiga Pelatihan, seluruh Peserta diberikan materi mengenai Instruksi awal mengenai pengenalan dan Identifikasi bentuk ketidakadilan gender (Bentuk Ketidakdilan Gender,Latar Belakang terjadi Ketidakadilan Gender,Faktor yang mempengaruhi Ketidakadilan Gender)  dan Studi Kasus bentuk-bentuk ketidakadilan Gender. Setiap Peserta diharuskan untuk mendiskusikan dan Merumuskan Bentuk Ketidakdilan Gender yang ditemukan di masing-masing wilayah mereka. Hasil temuan mereka dipresentasikan dan dijadikan Bahan Diskusi Bersama diantara seluruh peserta Pelatihan.

PESERTA LIFE TAHAP 1

Untuk Materi, Notulensi, Pelatihan LIFE Tahap 1 Dapat didownload melalui link di bawah ini.

Thank you for your vote!
Post rating: 4.7 from 5 (according 1 vote)

Add Comment

Dapatkan berita terbaru melalui email

Good Forest Governance Needs Good Forest Information.

Using and sharing site content | RSS / Web Feeds

Photos and graphics © FWI or used with permission. Text available under a Creative Commons licence.

© Copyright 2020 FWI.
All Rights Reserved.

to top