Mengenal ArcGIS Survey123 untuk Pengumpulan Data Lapangan

Forest Watch Indonesia atau FWI merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang pemantauan hutan. Beberapa program utama FWI yaitu monitoring kondisi hutan dan praktik-praktik illegal, advokasi dan kampanye mendorong perbaikan tata kelola hutan, pemberdayaan masyarakat dalam monitoring hutan dan pengelolaan hutan berkelanjutan, dan mempromosikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Untuk menunjang program-program tersebut, salah satu fokus FWI yaitu mengenai pengolahan data spasial menggunakan tools spasial seperti ArcMap, ArcGIS Pro, GEE, dan sebagainya. Sebagai salah satu NGO yang memiliki kapasitas dalam pengolahan data spasial, FWI diundang oleh JKPP untuk memberikan masukan mengenai platform dari Cadasta yaitu ArcGIS Survey123.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu-Kamis tanggal 24-25 Januari 2024. Acara ini dihadiri oleh Cadasta, JKPP, RMI, AMAN, FWI.  Agenda hari pertama yaitu Pengenalan JKPP dan ruang lingkup kerjanya, Diskusi mengenai data di Indonesia, Pengenalan Peserta yang hadir, dan Pengenalan Cadasta Platform. Acara dibuka oleh Bang Ajis sebagai perwakilan dari JKPP, lalu dilanjut dengan Pak Imam sebagai ketua dari JKPP dan menjelaskan ruang lingkup kerja JKPP serta bagaimana cara JKPP mengambil, mengelola, dan menyajikan  data. Cadasta platform yang diwakili oleh Pano Skrivanos sebagai senior manager for community land and climate dan Juan Pablo sebagai technology director ingin membantu menawarkan solusi melalui ArcGIS Survey123. ArcGIS Survey123 merupakan salah satu tools yang disupport oleh ESRI untuk pengumpulan data lapangan yang langsung terhubung dengan ArcGIS online ataupun Enterprise. Data yang telah terkumpul dapat langsung dianalisis dan divisualisasikan otomatis serta dapat langsung ditampilkan pada ArcGIS Dashboard yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Dalam penggunaannya, ArcGIS Survey123 dapat digunakan di android maupun iOS secara gratis, namun untuk mengorganisir data harus menggunakan lisensi ArcGIS Online maupun ArcGIS Enterprise. Pada ArcGIS Dashboard dapat menampilkan peta, data statistik, maupun deskripsi dari suatu data. Produk dari ArcGIS Survey123 ini dapat diekspor menjadi berbagai jenis file sesuai kebutuhan.

dashboard arcgis survey123
tampilan dashboard arcgis 1
arcgis
tampilan dashboard arcgis 2

Setelah pengenalan ArcGIS Survey123 lebih dalam, JKPP meminta bantuan teman-teman NGO yang hadir termasuk FWI untuk menganalisis kekurangan dari platform tersebut mengenai keamanan data, kemudahan dalam penggunaan, serta membantu mempertimbangkan apakah platform tersebut cocok untuk digunakan dalam pengumpulan data. Menurut FWI, platform ArcGIS Survey123 dapat memudahkan pengguna dalam pengambilan data lapang, apalagi bisa dilakukan secara offline. Jika ingin menggunakan platform ini lebih lanjut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah ketiadaan kontrol dalam data yang sudah kita upload ke cloud termasuk lokasi keberadaan server cloud (jika di Amerika kebijakan negaranya memperbolehkan untuk data yang dimiliki oleh suatu platform dapat diakses oleh pemerintahan), sebenarnya platform ini memungkinkan jika kita menggunakan local server tapi ekosistem yang harus dibuat demi menunjang hal ini akan memakan biaya yang sangat besar seperti network attached storage, koneksi internet dan listrik stabil, dan penyimpanan yang terkontrol baik suhu dan kelembabannya. Di sisi lain, setiap user atau admin harus memiliki akun ArcGIS online agar dapat memanage data yang ada maupun memproses. Untuk mengimplementasikan platform ini lebih lanjut, dibutuhkan peningkatan kapasitas user dalam penggunaan tools tersebut, karena UI/UX yang ada masih terlalu teknikal untuk user yang belum terbiasa dengan tools GIS.

Agenda hari kedua mengenai pengenalan dan demo Survey123. Materi ini diberikan oleh Juan Pablo dari Cadasta. Juan menjelaskan lebih detail mengenai apa saja yang dapat dilakukan dan dihasilkan oleh ArcGIS Survey123. Mulai dari membuat form survey. Form survey ini dapat dibuat secara online maupun offline. Dengan opsi yang hampir sama dengan google form, ArcGIS Survey123 memiliki keunggulan dalam fleksibilitas. ada banyak jenis pertanyaan yang dapat dibuat seperti multiple choice, isian singkat, scale, checkbox, date and time, dropdown, dan masih banyak lagi. Dalam form ArcGIS Survey123 juga dapat memasukkan opsi map dan dapat menggunakan layer yang diatur sesuai kebutuhan. Map tersebut adjustable dan dapat diatur skalanya. Ada opsi memasukkan file dan gambar serta warna dalam form juga dapat disesuaikan.

arcgis
Foto agenda hari kedua mengenai pengenalan dan demo ArcGIS Survey123 oleh pablo dari cadasta

Selain itu, dijelaskan juga bagaimana cara mengedit hasil survey. Hasil survey yang terkumpul akan berpusat pada cloud di ArcGIS Online maupun Enterprise. Data dapat langsung dianalisis dan sudah tersedia opsi-opsi visualisasi data seperti peta, grafik, diagram, dan tren secara realtime. Hasil visualisasi data tersebut dapat ditampilkan pada dashboard yang dapat diatur sesuai kebutuhan ataupun dapat juga langsung diekspor dalam bentuk CSV, PDF, dan Excel. Agenda diakhiri dengan presentasi dan diskusi dari Pano Skrivanos tentang apa saja yang sudah dia lakukan selama di Cadasta mengenai pengambilan data lapangan dan ditutup dengan foto bersama di depan sekretariat JKPP.

Thank you for your vote!
Post rating: 0 from 5 (according 0 votes)

Add Comment

Dapatkan berita terbaru melalui email

Good Forest Governance Needs Good Forest Information.

Using and sharing site content | RSS / Web Feeds

Photos and graphics © FWI or used with permission. Text available under a Creative Commons licence.

© Copyright 2020 FWI.
All Rights Reserved.

to top