Di tengah rimbunnya hutan dan kebun-kebun rakyat di Kalimantan dan wilayah Asia Tenggara lainnya, kratom tumbuh sebagai tanaman yang telah lama menyatu dengan kehidupan masyarakat lokal. Daun hijau dari pohon kratom bukan sekadar bagian dari lanskap alam, melainkan menyimpan sejarah panjang pemanfaatan tradisional, pengetahuan lokal, serta dinamika sosial–ekonomi yang terus berkembang hingga hari ini. Bagi banyak komunitas, kratom dikenal sebagai tanaman obat, penopang kesehatan, sekaligus sumber penghidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Sejak lama, kratom dimanfaatkan secara tradisional untuk menjaga stamina, meredakan nyeri, membantu kualitas tidur, hingga mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Cara penggunaannya pun sederhana dan beragam, mulai dari dikunyah, diseduh, hingga diolah secara tradisional sesuai kebiasaan setempat. Pengetahuan tentang kratom tumbuh dari pengalaman langsung masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam, menjadikan tanaman ini bagian dari praktik kesehatan berbasis kearifan lokal yang ramah lingkungan dan mudah diakses.
Namun, seiring meningkatnya perhatian global terhadap kratom, tanaman ini tidak lepas dari perdebatan dan tarik-menarik kebijakan. Di satu sisi, kratom memiliki nilai ekonomi yang signifikan, membuka peluang pendapatan bagi ribuan keluarga petani dan menjadi komoditas ekspor penting. Di sisi lain, absennya regulasi yang jelas dan berkeadilan di tingkat nasional memunculkan berbagai tantangan, mulai dari stigma, pembatasan perdagangan, hingga ketidakpastian bagi petani dan pelaku usaha. Situasi ini menempatkan kratom pada persimpangan antara potensi ekonomi, isu kesehatan, dan kepentingan kebijakan publik.
Infografis ini mengajak kita melihat kratom secara lebih utuh sebagai tanaman hutan yang memiliki manfaat ekologis, nilai sosial, dan kontribusi ekonomi yang nyata. Kratom bukan hanya soal daun dan pasar, tetapi tentang relasi manusia dengan alam, tentang petani kecil yang menggantungkan hidupnya, serta tentang kebutuhan akan tata kelola yang adil dan berbasis pengetahuan.
