DEKLARASI MERDEY: Menyelamatkan Masyarakat Adat yang di Bentang Budaya Kepala Burung

Deklarasi merdey adalah Upaya melindungi dan memberdayakan sekitar 250 ribu Orang Asli Papua yang tinggal di wilayah bentang budaya kepala burung dan menjaga 5,3 Juta hektar hutan alam tersisa pada dua Provinsi (Papua Barat dan Papua barat Daya) dan delapan Kabupaten. Pada hari ini, Senin 21 Oktober 2024, melalui proses diskusi yang telah berlangsung selama tiga hari di Kampung Mear, Distrik Merdey Kabupaten Teluk Bintuni maka berbagai pihak yang hadir dalam Festival Hutan Adat I se Tanah Papua Berkomitmen:

1. Festival akan dilaksanakan minimal dua tahun sekali yang dilaksanakan secara bergilir di setiap Kabupaten masing-masing.
2. Mewujudkan gagasan untuk melindungi komunitas masyarakat adat dan hutan alam Papua yang berada di bentang budaya kepala burung melalui sebuah wadah atau konsorsium yang berisi pihak yang terdiri dari pemerintah daerah, akademisi, pemuda dan perempuan, tokoh agama serta masyarakat sipil. adapun wadah tersebut diberi nama gerakan MERCH. Gerakan bersama penyelamatan hutan di bentang budaya kepala burung.
3. Gerakan MERCH di bentang budaya Kepala Burung berkomitmen mendorong penguatan hak masyarakat adat, pengembangan mata pencaharian berbasis potensi lokal dan pembangunan pusat pembelajaran komunitas dengan tujuan besar melindungi masyarakat adat dan hutan alam
4. Adapaun cakupan wilayah gerakan yang akan diinterventi yaitu wilayah bentang budaya kepala burung yang meliput tujuh kabupaten yaitu Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Teluk Wondama.
5. Adapun pekerjaan gerakan akan prioritas melakukan intervensi terhadap isu:
   • Mendorong Percepatan kebijakan pengakuan dan m akses kelola hutan adat
   • Mempercepat kebijakan perlindungan mata pencaharian masyarakat dan pengembangan komoditas dan jasa lingkungan baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi termasuk perlindungan merbau di bentang budaya kepala burung
   • Mendorong terbentuknya pusat-pusat belajar masyarakat adat di bentang budaya kepala burung
   • Menciptakan ruang yang terbuka dan partisipatif (inklusif) bagi perempuan adat dan kelompok rentang lainnya

*Merch dalam bahasa moskona adalah hutan asli, hutan yang belum disentuh sama sekali yang berada di bentang budaya kepala burung tanah papua.