Warga Dayak Benuaq Pun Mengadu Kepada Leluhur

Ruwindrijarto, anggota Forest Watch Indonesia, mengatakan, masyarakat adat melihat hutan sebagai jati diri dan bagian kebudayaan. Mereka memanfaatkan hasil hutan untuk kehidupan, tanaman obat, dan upacara adat.

”Oleh karena itu, bagi masyarakat adat Dayak, mempertahankan hutan sama dengan mempertahankan diri sendiri. Mereka melakukan segala macam cara yang diketahuinya. Mereka juga masih memiliki cara adat,” tuturnya. (Lukas Adi Prasetyo)

VIDEO:
– Manufacturing Consent; The abuses of palm oil company in Muara Tae

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008796807

Tautan terkait: http://muaratae.blogspot.com/2011/12/ribuan-kilometer-mencari-dukungan-dari.html

Thank you for your vote!
Post rating: 0 from 5 (according 0 votes)

1 Comments

  • putera sumut
    Posted Oktober 24, 2014 9:27 am 0Likes
    Thank you for your vote!
    Rating 0 from 5

    Sedih! ini cara lain ekspresi masyarakat adat yang tanahnya dirampas, hak-haknya terabaikan. Ingat mereka sudah ada sebelum negara ini merdeka.

Add Comment

Dapatkan berita terbaru melalui email

Good Forest Governance Needs Good Forest Information.

Using and sharing site content | RSS / Web Feeds

Photos and graphics © FWI or used with permission. Text available under a Creative Commons licence.

© Copyright 2020 FWI.
All Rights Reserved.

to top